Tuesday, July 18, 2017

Egg Painting, Egg Deco







dapat tugas dari sekolah untuk hiasan di kelas,karena akan ada lomba,foto-foto diatas adalah untuk tugas 6 anak...

untuk contoh lain di pinterest

























Wednesday, July 5, 2017

USB Flash Devise

Flanellapernik design

 this is review from Kaskus




and another design from Pinterest.




knithacker.com


Malam Takbiran

Sabtu 24 Juni 2017, Selepas Duhur, kita sampai di Yogyakarta. Alhamdulillah akhirnya, bisa ketemu lagi dengan Yangti dan Yangkung,setelah 2 tahun berlalu. Walau ini hari terakhir Ramadhan,dan malamnya sudah malam Takbiran,karena esoknya sudah Lebaran. Rasanya masih terasa seperti naik kereta raga ini,letih tetapi dinikmati dan disyukuri. Ketika sore tiba,selepas adzan Isya,saya menemani anak-anak pawai obor dan lampu,Malam Takbir,, Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar...Laaillahaaillallah.. Allahu Akbar... Allahu Akbar.. Walillaailham..








Kita berkeliling perumahan Griya Arga Permai Kwarasan,bersama remaja Masjid.. sesekali kita berhenti di lapangan basket sambil kakak-kakak membagikan minuman,cemilan dan permen. Pawai itu diakhiri dengan berkumpul di area Masjid,dibagikan minuman lagi dan sesi tanya jawab dari kakak remaja muslim Masjid.

Tuesday, July 4, 2017

Cerita Mudik Kami

Kamis pagi 22 Juni 2017,kami sekeluarga berangakat ke Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk Bali jam 8 pagi waktu WITA. Kami (suami,saya dan kedua putri saya Amanda dan Asyifa) menyewa mobil teman beserta sopirnya berangkat dari tempat tinggal kami di Taman Griya Jimbaran, menuju Gilimanuk. Menempuh waktu 4 jam perjalanan karena selain  melewati jalur alternatif yang bebas macet dan cepat.





Sesampainya di Gilimanuk, foto-fotoan sebentar sebelum beli tiket masuk naik kapal Fery. Lumayan antri saat beli tiketnya,untuk dewasa dikenakan 4.500/orang dan anak-anak 3.500/anak. Sebelum naik,pas adzan Duhur jadi kita rehat sebentar sambil cari makan buat saya dan Amanda yang kebetulan tidak sedang berpuasa,dan Ayah langsung ke Mushala yang ada di Gilimanuk.. Selesai makan dan Shalat Duhur,kita menuju ke kapal Fery dan Alhamdulillah kapal sudah penuh dan langsung berangkat. Jadi tidak perlu menunggu lama untuk berangkat. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Gilimanuk menuju Ketapang.







Alhamdulillah sampai di Ketapang,langsung cari penginapan untuk bermalam dan beristirahat. Karena selain mudik ke Yogyakarta menggunakan Kereta Api,kami juga berniat bersilaturahmi ke tempat paklek (adik bapak saya),yang berlokasi persis di sebelah Angkatan Laut Ketapang Banyuwangi.


Setelah dapat penginapan kami rehat sebentar,sengaja kami cari yang dekat dengan Stasiun Kereta. Tiba waktu Ashar kami berjalan menuju Masjid yang dekat dengan pelabuhan Ketapang,sembari mencari kuliner untuk makan malam dan berbuka puasa untuk Ayah. Selesai Sholat Alhamdulillah ada yang memberikan info bahwa ada pembagian takjil gratis di seberang Masjid.


Singkat cerita,Keesokan harinya kami kerumah Paklek untuk bersilaturahmi dan memberikan titipan Bapak,berupa parcel kecil dan amplop ampao. Sesampainya disana, kita bertemu Felisa keponakan saya,dan bulek,karena Paklek seperti biasa sedang bekerja. Setelah lama ngobrol dengan berbagai topik yang ada,kemudian saya punya ide untuk mengajak Felisa ke pantai,agar suasana tidak terasa membosankan. Pantai kebetulan dekat dengan Pelabuhan,sehingga banyak kapal Feri disana.




Amanda,Felisa dan Asyifa asyik bermain pasir dan air di pinggir pantai. Tidak terasa waktu sudah siang dan saatnya kita balik kerumah paklek,karena hari jumat dan waktunya sholat jumat bagi Ayah.Sebelum shalat jumat paklek akhirnya pulang untuk Jumatan. Hari itu begitu menyenangkan bagi anak-anak karena mereka bisa bermain bersama ditambah ada ponakan kecil yang datang bernama Nabila. Terasa ramai suasananya.

Selepas Shalat Jumat, kami mengobrol sebentar,sampai tak terasa sudah masuk waktu Shalat Ashar. Kami berdua sempat beristirahat sejenak,dan anak-anak tetap bermain bersama. Sebelum Maghrib Abi Felisa datang membawa takjil,karena hari itu giliran Felisa membawa takjil untuk di Mushala dekat rumah Paklek.Tidak lama setelah antar takjil Felisa dan ngobrol dengan Ayah sebentar,tidak lama kemudian Abi Felisa pamit pulang kerumah. Selepas adzan Maghrib,kami berbuka puasa bersama,Alhamdulillah.

Tidak terasa kunjungan kami hari itu telah berakhir karena jam 22.00 WIB jadwal keberangkatan kami munuju Yogyakarta, menggunakan Kereta Mutiara Timur, untuk itu setelah adzan Isya kami segera berpamitan dengan paklek,bulek dan Felisa.Setelah berpamitan kami kembali ke penginapan untuk paking dan bersiap-siap ke Stasiun Kereta.








Kereta Bisnis Mutiara Timur yang kami tumpangi ini,tidak ada fasilitas bantal maupun selimut,jadi akan lebih nyaman kalau bawa bantal leher sendiri,dan demi kenyamanan kita,sebaiknya menggunakan jaket dan kaos kaki sebagai tambahan karena ruangan didalam kereta dingin (full AC). Dan satu lagi bila tidak mau beli makanan dan minuman di dalam kereta lebih baik sangu/bawa sendiri.

Cerita mudik kami belum berakhir karena kereta kami transit di stasiun kereta Gubeng Surabaya. Sampai di Surabaya jam 04.00 WIB dini hari. Sebelumnya ayah Sahur di dalam kereta dengan bekal yang kami bawa. Sampai di Gubeng, Ayah langsung registrasi tiket terlebih dahulu,keberangkatan kami menuju Yogyakarta sekitar jam 07.00 WIB, menggunakan Kereta Api Argo Wilis.




Sembari menunggu,sambil sarapan bagi saya dan anak-anak yang tidak sedang berpuasa.  Ternyata disekitar kita ada dua kucing dengan wajah melasnya hehe..karena itu ada baiknya berbagi sedikit makanan dengan kucing yang ada di dekat kursi kita. 


Setelah mengantri cukup lama, akhirnya kami masuk area ruang keberangkatan Kereta Argo Wilis. Kereta eksekutif yang kami tumpangi berhenti di beberapa Stasiun seperti Madiun,Jombang,Solo,Yogyakarta dan destinasi terakhir di Stasiun Bandung.




Di kereta ini,penumpang tidak full seperti kereta sebelumnya yang kita tumpangi dari Banyuwangi,ada beberapa yang kosong,Alahamdulillah akhirnya bisa selonjoran tanpa harus memangku Asyifa. (hanya tiga tiket)

Sampai Di stasiun Tugu Yogyakarta cerita perjalanan mudik kamipun berakhir..

sampai ketemu di cerita mudik kami selanjutnya di tahun mendatang...













you may also like